Bola.net - Piala Dunia 2022 dibanjiri kejutan-kejutan yang terjadi. Kejutan yang dimaksud berupa keberhasilan tim-tim yang tidak diperhitungkan justru mencuri perhatian, seperti yang dilakukan oleh tim-tim yang berasal dari AFC dan CAF.
Piala Dunia 2022 sudah memasuki babak perempat final. Dari 32 partisipan yang berlaga, tersisa delapan negara terbaik.
Di antara delapan negara tersebut, terselip nama Maroko. Tim yang tidak digadang-gadang lolos sejauh ini, justru bisa menyingkirkan Spanyol di babak 16 besar lalu.
Maroko
Maroko nyaris tidak pernah diunggulkan untuk lolos dari Grup F. Sudah ada dua tim unggulan yang lebih dulu difavoritkan, yaitu Kroasia, finalis Piala Dunia 2018 dan Belgia, semifinalis Piala Dunia 2018.
Namun, Maroko melakukan kejutan demi kejutan di fase grup. Achraf Hakimi dkk sukses menahan imbang Belgia 0-0, kemudian menaklukkan Belgia 2-0, lalu ditutup dengan mengalahkan Kanada 2-1.
Catatan baru kebobolan satu gol Maroko itu bertahan lebih lama sampai 16 besar. Meskipun menghadapi Spanyol, Maroko berhasil menahan imbang 0-0, lalu akhirnya melaju ke babak perempat final usai mengandaskan Spanyol 3-0 di adu penalti.
Maroko nyaris tidak pernah diunggulkan untuk lolos dari Grup F. Sudah ada dua tim unggulan yang lebih dulu difavoritkan, yaitu Kroasia, finalis Piala Dunia 2018 dan Belgia, semifinalis Piala Dunia 2018.
Namun, Maroko melakukan kejutan demi kejutan di fase grup. Achraf Hakimi dkk sukses menahan imbang Belgia 0-0, kemudian menaklukkan Belgia 2-0, lalu ditutup dengan mengalahkan Kanada 2-1.
Catatan baru kebobolan satu gol Maroko itu bertahan lebih lama sampai 16 besar. Meskipun menghadapi Spanyol, Maroko berhasil menahan imbang 0-0, lalu akhirnya melaju ke babak perempat final usai mengandaskan Spanyol 3-0 di adu penalti.
Jepang
Jepang memang gagal mengikuti langkah Maroko ke perempat final. Di babak 16 besar, Samurai Biru kalah adu penalti dari Kroasia.
Meski begitu, Jepang telah tampil mengejutkan hanya dengan lolos fase grup. Jepang berhasil mengatasi grup neraka dengan keluar sebagai juara grup.
Skuad besutan Hajime Moriyasu itu memenangkan laga melawan Spanyol dan Jerman, dua tim yang pernah juara Piala Dunia dengan skor kembar, 2-1.
Senegal
Pencapaian Senegal ke babak 16 besar memang sudah sesuai prediksi. Hanya saja, prediksi itu mencuat lantaran The Lions of Teranga bakal tampil dengan Sadio Mane. Namun, Mane cedera sebelum sempat membela Senegal di fase grup.
Senegal yang diasuh Aliou Cisse itu mengubah strateginya agar lepas dari ketergantungan gelontoran gol Mane. Hasilnya bagus. Senegal mencetak lima gol dari lima pemain berbeda.
Walaupun sempat tersendat di laga pertama menghadapi Belanda (0-2), Senegal bangkit dengan mengalahkan Ekuador (3-1) dan Qatar (2-1). Sayangnya, laju Senegal dihentikan oleh Inggris di babak 16 besar dengan skor 0-3.
Australia
Australia sebetulnya bukan tim lemah. Hanya saja, Socceroos harus satu grup dengan Prancis dan Denmark di Grup D. Satu-satunya lawan yang dianggap bisa diatasi Australia adalah Tunisia.
Dua laga pertama Australia pun berjalan tanpa kejutan. Australia kalah 1-4 dari Prancis, kemudian menang 1-0 dari Tunisia. Namun tepat di pertandingan terakhir melawan Denmark, pertandingan hidup mati, Australia menang 1-0.
Kiprah Australia sayangnya harus terhenti di babak 16 besar. Mereka tunduk di hadapan Argentina dengan skor 1-2.
Korea Selatan
Cerita tim-tim Asia yang sukses menjegal tim-tim besar Eropa dilanjutkan oleh Korea Selatan. Taeguk Warriors bukanlah unggulan di Grup H karena dihuni Portugal, Uruguay, dan Ghana.
Peringkat akhir justru menempatkan Korea Selatan berada di posisi dua klasemen dengan empat poin. Kunci keberhasilan Korea Selatan lolos adalah mengalahkan Portugal dengan skor 2-1.
Kemenangan itu didapatkan dengan dramatis. Gol kemenangan dicetak di menit ke-90+1. Gol tersebut juga memupus harapan Uruguay untuk mendampingi Portugal karena kalah dari segi jumlah gol memasukkan.
Arab Saudi
Pencapaian Arab Saudi di Piala Dunia 2022 memang jauh dari kata memuaskan. The Green Falcons cuma bisa finis di peringkat ke-4 Grup C dengan koleksi tiga poin.
Namun, tiga poin yang dikumpulkan Arab Saudi terbilang mengejutkan. Skuad besutan Herve Renard itu menang 2-1 atas Argentina pada laga pembuka.
Padahal saat itu Argentina datang dengan modal tidak pernah kalah sejak tahun 2020. Di luar dugaan, Argentina takluk dari tim berperingkat ke-51 FIFA.
Tunisia
Tunisia sempat punya asa lolos ke babak 16 besar. Namun, harapan itu pupus lantaran hanya bisa menempati peringkat ke-3 Grup D dengan koleksi empat poin.
Kemungkinan Tunisia lolos kala itu muncul akibat kemenangan 1-0 Tunisia atas Prancis. Syaratnya hanya tinggal menunggu Australia dan Prancis bermain imbang. Penantian itu tidak terwujud karena Australia menang atas Denmark.
Meski begitu, Tunisia menunjukkan bahwa tim terlemah di Grup D pun bisa menjungkalkan juara bertahan, Prancis.
Kamerun
Nasib Kamerun dan Tunisia nyaris sama. Keduanya punya peluang untuk lolos dari grup karena berhasil menang di pertandingan terakhir dan sama-sama melawan tim besar.
Kamerun di luar dugaan mengandaskan Brasil 1-0. Kandidat terkuat juara Piala Dunia 2022 itu tumbang setelah Kamerun mencetak gol di menit ke-90+3.
Sayangnya, kemenangan itu tidak diganjar tiket kelolosan grup. Total empat poin hanya menempatkan Les Lions di posisi tiga Grup G. Kamerun tersingkir karena di pertandingan lain, Swiss menang atas Serbia.